Tuesday, February 10, 2015

To Live Passionately


Hari ini Jakarta lagi dan lagi diselimuti awan-awan yang sangat fluffy, pagi hari malah sempat gerimis rintik-rintik. And as I begin to type this blog post, saya sedang menikmati ice cream favorit saya yaitu rasa macadamia nut.

Sudah sekitar 10 hari setelah kepulangan saya balik ke tanah air tercinta. Liburan musim dingin kali ini memang terhitung lama, hampir 2 bulan lebih tepatnya. Buat orang seperti saya pastinya to do list liburan itu sesuatu yang harus tetapi liburan kali ini sedikit berbeda. Banyak yang digumuli, or what my little sister will define as my galau moment. Banyak yang mau dilakukan dan dipelajari saat liburan ini. Pertamanya saya pikir 2 bulan pas banget kalau bisa dapet magang yang ok di Jakarta but as mom mentioned it’s better to get creative and start my own business or helps on the family’s one. Meskipun sedikit-sedikit masih mencoba untuk terjun ke usaha papa tapi dalam hati saya berkata this is not my passion dan lucunya belakangan ini sudah mulai browsing untuk program-program S2 baik dalam negeri atau luar negeri. Bidang-bidang pelajaran di kampus tersebut, menonton video campus tour beberapa universitas impian di Youtube. Rasanya itu… gak mau cepet-cepet lulus S1 dan terjun di dunia kerja. Saya pikir semua ini yah Michelly kalau lagi mood nya saja. Sampai aku sadar, udah 3 kali aku ke toko buku dal dan semua buku yang menarik buat aku itu buku-buku tentang passion, scholarship, living your dreams, and travelling. Buat Michelly yang biasanya will directly rush to fiction section, ini sesuatu yang gak biasa sih. Jadi buku-buku ini yang aku udah baca dan masih dalam status digestion and absorption in my mind:

1. Bright Eyes by Brea Salim
2. Beasiswa 5 Benua by Ahmad Faudi
3. Travel Young by Alanda Kariza
4. Dream Catcher by Alanda Kariza

“If God allows, I would really love to be United Nation ambassador from Indonesia with a greater concern on education development and the role of young generation in today’s world”

Kalau boleh memilih pastinya I want to rewind time ke masa-masa aku ditanya orang tua “Jadi mau kuliah di bagian apa?” 3 tahun lalu rasanya masih gak jelas mau sekolah apa, suka apa, sekolah dimana but if you ask me now I know I would love to be in international relation and diplomacy major. Pastinya ini semua bukan kebetulan aku harus merantau ke negeri tirai bambu selama empat tahun, ke negara yang honestly speaking sangat teramat bukan negara ideal buat seorang Michelly. Banyak impian di tahun 2015 but at the end of the day, the question is not about what I want but what God wants me to do. That's just it, because deep down in my heart I know each steps I took itu benar-benar out of His grace. I can’t wait to see what God has in store for me this year and for the rest of my life. Live passionately for His glory.